Misbehaves Artinya Apa? Berikut Penjelasannya

Posted on

misbehaves artinya – Biasanya guru di sekolah hanya melibatkan satu atau dua guru bimbingan konseling (BK) yang terlibat di sekolah untuk menangani masalah perilaku murid yang nakal.

Dimana hampir semua sekolah memiliki kondisi yang sama, yaitu jumlah guru BK tidak seimbang dengan jumlah murid.

Belakangan ini, banyak sekali kasus tentang kenakalan murid, seperti pencurian, melawan guru, hingga pembulian.

Fenomena ini biasa disebut sebagai misbehave.

Apa itu misbehave? Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Bagaimana cara menghadapinya?

Untuk itu, pahami penjelasan dibawah ini.

Misbehaves Artinya Apa?

 

Terkait

misbehaves artinya

Misbehaves adalah perilaku siswa yang tidak pantas/tidak sesuai dengan aturan atau norma sekolah.

Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa misbehaves adalah perilaku sosial siswa yang dianggap tidak sesuai dalam situasi khusus di mana terjadi perilaku yang dapat mengganggu pembelajaran.

misbehaves adalah perilaku tidak benar seorang anak atau murid untuk mendapatkan rasa memiliki atau rasa berharga atas dirinya.

Beberapa contoh perilaku buruk antara lain menyontek, membully, berkata kotor, bersikap kasar kepada guru, dan lain-lain.

Menurut beberapa penelitian terkait kasus bullying, anak nakal adalah anak yang patah hati atau putus asa.

Faktor Penyebab dan Bagaimana Cara Menyikapinya

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan misbehaves:

  1. Merupakan bagian dari perkembangan diri
  2. Dipengaruhi faktor eksternal seperti ekonomi, sosial, geografis, politik, dan lain sebagainya.
  3. Untuk mencari rasa berharga. Hal ini dapat ditunjukkan dengan mencari perhatian, menunjukkan kekuatan, balas dendam, dan merasa tidak mampu melakukan apapun.

Salah satu cara untuk mengatasi kenakalan siswa adalah dengan mencari tahu penyebab dari kenakalan mereka sehingga siswa dapat memberikan jawaban yang benar dan tidak harus memberikan hukuman.

Perlu dipahami bahwa guru tidak boleh berasumsi bahwa kenakalan adalah masalah normal atau ringan karena bisa jadi kenakalan siswa mungkin tidak serius sejak awal.

Namun karena dibiarkan saja atau tidak mendapat perhatian dari guru dan sekolah, maka hal itu berubah menjadi perilaku serius yang tidak hanya mempengaruhi prestasi akademik tetapi juga mengganggu kesehatan mental dan kepribadian.

Sehingga dalam hal ini, guru perlu memahami perspektif baru tentang kenakalan siswa agar tidak langsung menyalahkan dan menghukum siswa atas tindakannya.

Hukuman atas kesalahan siswa cenderung membuat siswa tidak stabil dalam konsentrasi belajar membuat mereka merasa tidak nyaman, frustasi, aspek mental yang terganggu, sehingga sering terjadi putus sekolah atau pindah sekolah.

Latih anak atau murid agar terbiasa dengan kesadaran dan tanggung jawab yang mendalam.

Nah jadi kurang lebih seperti itu ya pembahasan kita kali ya.

Semoga kamu paham dengan apa yang kami sampaikan, dan semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel lainnya di karyaadalahdoa.